PPIH Siagakan 156 Petugas Tambahan Pemantau Katering dan Akomodasi Armina

By Admin

nusakini.com-- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi ingin proses layanan akomodasi dan katering selama fase Arafah Musdalifah Mina (Armina) berjalan dengan baik dan lancar. Untuk itu, PPIH akan kembali merekrut tenaga tambahan yang secara khusus bertugas memantau layanan katering dan akomodasi selama fase Armina. 

Hal ini disampaikan Kepala Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat saat memberikan paparan di hadapan para pengawas haji dari DPR, Sabtu (27/8), di kantor Daker Makkah, Arab Saudi. "Kita merekrut tambahan sebanyak 156 orang. Mereka bekerja tidak sepanjang operasional haji, tapi Pra Armina, saat Armina, dan pasca Armina," kata Arsyad. 

Dengan adanya petugas tambahan ini, Arsyad berharap tidak ada lagi persoalan katering yang tidak terbagi, sampai rasa yang tidak enak. Para petugas tambahan ini akan bersiaga di Maktab yang dihuni jemaah haji Indonesia. untuk pengawas katering dua orang, sedang pengawas akomodasi satu orang. 

"Mudah-mudahan tenaga tambahan ini bisa mendukung maksimalnya pelayanan akomodasi, katering, dan transportasi," imbuhnya. 

Di hadapan para anggota DPR, Arsyad juga menyampaikan perkembangan pelayanan jemaah haji Indonesia selama di Makkah. "Tidak hanya yang positif saja, hal-hal yang menjadi permasalahan, yang sudah diselesaikan dan yang belum diselesaikan jadi bahan pemikiran bersama," paparnya. 

Soal persiapan wukuf, Arsyad melaporkan terkait antisipasi cuaca panas. Pelayanan berupa alat water fan yang mulai diberlakukan tahun ini semoga bisa membantu menjaga kondisi kesehatan jemaah. Air minum yang cukup banyak juga sudah disiapkan. 

Arsyad juga memastikan bahwa pada tahun ini masih ada kantor pelayanan PPIH untuk jemaah haji Indonesia selama di Arafah. Kepastian ini disampaikan menyusul beredarnya informasi bahwa kantor pelayanan di Arafah ditutup sehingga PPIH tidak bisa memberikan pelayanan. "Alhamdulillah sudah disampaikan muasasah bahwa kantor pelayanan bisa dibuka," tegasnya. 

Terkait pergerakan jemaah, Arsyad mengatakan kalau tim transportasi Daker Makkah dan bidang transportasi Muassasah telah melakukan serangkaian pertemuan guna menyiapkan rencana pemberangkatan dari pemondokan menuju Arafah lalu Muzdalifah, Mina, dan kembali ke pemondokan.  

"Mereka sudah merencanakan, bahkan sampai pada rencana mana yang akan diberangkatkan terlebih dahulu dan mana yang diakhirkan," urainya.

Di Muzdalifah, lanjut Arsyad, akan ada layanan tambahan berupa karpet yang diharapkan bisa menjadi alas istirahat bagi jemaah saat menginap (mabit), meski hanya sebentar. "Secara umum dari yang saya dengar dari pak wakil ketua DPR (Fahri Hamzah), Pak Sodiq Mudjadhid selalu pimpinan ketua komisi VIII menyambut baik apa yang sudah dilakukan di Daker Makkah, mereka mengapresiasi pelayanan dan jauh lebih baik dari perencanaan dari sisi pelaksanaan, walaupun belum sempat turun ke lapangan," paparnya. (p/ab)